LSI Denny JA KIB unggul dalam pengguna media sosial
Hasil polling Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) unggul dalam hal pemilih di dunia digital. Seperti diketahui, KIB mencakup Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Hasil survei yang dilakukan 24 Mei hingga 7 Juni 2022 dengan total 1.200 responden dari seluruh provinsi. Sampel diambil menggunakan teknik multi level random sampling dengan tingkat kesalahan sekitar 2,9 persen.
'Jika kita melihat segmen pemilih yang memiliki akun Facebook, KIB menonjol. Dari polling Hasilnya menunjukkan 23,2 persen memilih KIB yang akrab dengan dunia digital,” kata Direktur CPA-LSI Denny JA Ade Mulyana dalam jumpa pers hasil survei “Tiga Poros Utama Pilpres 2024 di Era Digital”, Rabu (6 /7).
Sementara, proporsi pemilih PDI-Perjuangan Poros yang memiliki akun Facebook hanya 12,6 persen. Kemudian, untuk Poros Gerindra dan PKB, hanya 17,6 persen pemilih yang memiliki akun Facebook.p>
Hasil polling LSI menunjukkan 20,7 persen pemilih KIB Poros memiliki akun WA; pemilih Poros PDIP 13,8 persen; dan 19,9 persen pemilih dari poros Gerindra-PKB.
'Mengapa KIB menonjol di masyarakat digital? Sebelumnya kita lihat banyak pemilih KIB yang tinggal di kota-kota kelas menengah ke atas, masyarakat berpendidikan tinggi. yang lebih aktif di dunia digital,” ujarnya.
Sedangkan menurut Ade, poros PDIP lebih unggul di segmen pemilih berpenghasilan rendah.
Hasil survei menunjukkan bahwa 69,9 persen responden termasuk dalam kategori masyarakat kurang mampu dengan pendapatan di bawah Rp 3 juta. Dari jumlah tersebut, 24,9 persen adalah pemilih Poros PDIP, diikuti 19,2 persen pemilih Gerindra-PKB Poros; dan 17,2 persen merupakan segmen pemilih KIB.
Menurut Ade, hal ini tidak lepas dari branding PDIP yang telah mengidentifikasikan dirinya sebagai partai Wong Cilik sejak era Orde Baru.
Sementara berdasarkan pemilih Muslim, poros Gerindra-PKB yang menonjol dalam hasil jajak pendapat. Ditemukan 20,1 persen pemilih Muslim memilih poros koalisi ini.
Kemudian disusul oleh PDIP hingga 18,7 persen; dan KIB 17,3 persen.
Namun, kata Ade, dukungan elektoral ini bisa berubah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jumlah capres dan cawapres yang diusung.
'Dukungan pemilih PDIP, KIB dan Gerindra-PKB masih bisa berubah tergantung tentang jumlah capres dan cawapres.
Ade menjelaskan bahwa hasil survei ini akan menjadi penting untuk pemilihan umum 2024 karena ini adalah pertama kalinya dalam pemilihan presiden Indonesia Facebook dan WA hadir. pemegang rekening di atas 50 persen dan
Hasil jajak pendapat Charta Politica menunjukkan PDIP, Gerindra dan Golkar bersaing memperebutkan suara parpol di tiga provinsi Sumatera. Ketiga partai itu finis di Sumatera Utara, Lampung dan Sumatera Selatan masing-masing menempati peringkat pertama, kedua dan ketiga.
Di Provinsi Lampung, PDIP bersinar dengan tingkat kelayakan 24,5 persen. Di Sumatera Selatan, PDIP menempati posisi teratas dengan 21,5 persen, diikuti oleh Gerindra dengan 19 persen dan Golkar dengan 10,4 18 persen dan Golkar dengan 8,5 persen.
Dalam survei ini, Golkar sebenarnya termasuk dalam tiga besar parpol dengan kelayakan tertinggi dalam pemilihan tiga provinsi di Sumatera. Namun, perolehan suara yang diterima cukup kecil dibandingkan PDIP dan Gerindra.
Komentar
Posting Komentar