Setelah AP II dihentikan, Bandara Halim akan dikelola oleh anak perusahaan Lion Air Group

JAKARTA, News - PT Angkasa Pura II (AP II) akan hengkang dari manajemen operasional Bandara Halim Perdanakusuma.
Apa bandaranya? Kekhawatiran manajemen operasional Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke PT Angkasa Transportindo Selaras (PT ATS), anak perusahaan Lion Air Group.
Keputusan ini berdasarkan pertemuan pada 20 Juli 2022 antara TNI AU, PT Angkasa Pura (AP) II dan PT Angkasa Transportindo Selaras (PT.ATS), yang telah sepakat untuk menyerahkan pengelolaan lahan seluas 21 hektar di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
'Laporan serah terima akan diserahkan diterbitkan pada Kamis (21.7.2022) di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta,' kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis Kamis, lebih lanjut mengacu pada putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, yaitu peninjauan kembali Agung (MA) Putusan Pengadilan Nomor 527/PK/Pdt/2015.
Ia mengatakan berdasarkan putusan tersebut, TNI Angkatan Udara wajib menyerahkan 21 hektar tanah dan/atau apapun yang tertulis di atasnya PT ATS .
Sementara itu, AP II berkomitmen untuk menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan seluas 21 ha atau apa pun yang ada di dalamnya kepada PT ATS.
'Kesepakatan juga terjadi pada proses beberapa pertemuan antara AP II, TNI AU dan PT. ATS,” ujarnya, tidak mempengaruhi layanan penerbangan.
Sebab, katanya, sejak Januari 2022 Halim Perdanakusuma menjalani program revitalisasi dan tidak ada lagi aktivitas penerbangan.
Menurut dia, tidak dilaksanakannya putusan Mahkamah Agung tersebut dapat berakibat tidak terpenuhinya kewajiban membayar pendapatan N. Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.
'Situs seluas 21 hektar itu saat ini menampung apron, terminal penumpang dan tempat parkir, yang selanjutnya akan dioperasikan oleh PT ATS ' , dia berkata. p>
Komentar
Posting Komentar